THE PURSUIT OF HAPPYNESS
Oi, balik lagi dengan saya seorang amatiran yang kebetulan memang amatir, pada kesempatan kali ini saya akan mereview lagi sebuah film masterpiece yang seharusnya semua penikmat film tau tentang film ini ya, jadi langsung aja lah kuy.
Film Amerika dengan genre biography drama ini diperankan oleh aktor Will Smith dan anaknya, Jaden Smith. Selain menjadi pemain utama dalam film ini, aktor Will Smith juga memproduseri film ini, film ini diangkat dari kisah nyata perjalanan hidup Chris Gardner, seorang pengusaha Amerika, investor, penulis dan pembicara motivasi. Film ini di sutradarai oleh Gabriele Muccino.
.Film ini menceritakan tentang perjuangan hidup seorang Chris Gardner (Will Smith) sebagai seorang ayah dari anak kecil yaitu Christopher Gardner Jr (Jaden Smith), Chris ini menginvestasikan uang nya pada awal ia menikah untuk membeli alat pemindai kepadatan tulang yang ternyata sangat sulit untuk dijual karena harga nya yang cukup mahal serta kurang dibutuh kan oleh rumah sakit. Chris ini bener bener harus berjuang keras buat bertahan hidup, ditambah semakin buruk kondisi ekonomi nya semakin buruk pulak hubungan nya dengan istri nya, Linda.
Jadi pada film ini kita akan disuguhi bagaimana berat nya perjuangan seorang ayah untuk mencukupi kehidupan keluarga nya, mulai dari mengantar anak nya ke sekolah, memastikan anak nya dapat makan tiap hari nya, menyediakan tempat tuk anak nya tidur dengan nyenyak, namun tentu saja Chris harus dapat mencukupi kebutuhan istri nya yang mana lambat laun istri nya semakin merasa tidak bahagia dengan keadaan meraka saat itu tapi Chris tidak pernah menyerah dan selalu mencoba demi hidup yang lebih baik.
Chris ini bisa dibilang seseorang yang pintar, seperti dimana ia dapat menyelesaikan mainan rubik yang pada saat itu sedang booming, ia pun sempat melamar untuk bekerja sebagai pialang saham di Dean Witter Reynolds yang mana ia tidak mendapatkan pekerjaan itu tapi balik lagi yang saya suka dari Chris ini ia tidak pernah menyerah, ia mulai mendekati salah satu petinggi dari Dean Witter Reynolds ini yaitu Jay Twistle. Chris pun bahkan sampai memaksa ikut dengan Jay pada saat Jay menaiki taksi hanya untuk dapat berbicara langsung dengan Jay, kebetulan saat itu Jay sendiri lebih tertarik untuk menyelesaikan mainan rubik yang ia punya ketimbang mendengarkan Chris yang membuat Chris sedikit jengkel namun memberanikan diri untuk berjanji bahwa ia dapat menyelesaikan rubik tersebut sebelum taksi nya sampai pada tujuan.
Singkat cerita Jay pun tertarik akan kecerdasan Chris namun ia tidak dengan mudah dapat mempekerjakan Chris yang membuat Chris semakin terpuruk dengan kondisi ekonomi nya, pada akhir nya Jay dapat memasukan Chris untuk melakukan training pada Dean Witter Reynolds. Maka dimulai lah perjuangan Chris untuk bisa mendapatkan pekerjaan disana sembari menjual sisa-sisa dari alat pemindai tulang nya. Setelah semua alat pemindai Chris terjual kehidupan seperti mendapat kan cahaya baru yang terang namun apa daya, perkara Chris telat membayar pajak maka uang tabungan nya pun hangus diambil pemerintah serta istri nya Linda yang sudah tidak kuat dan memutuskan untuk meninggalkan nya serta ingin membawa anak nya yang Chris menolak dengan keras bahwa ia ingin Christopher untuk tetap berada di sisi ayah nya. And the rest is a pretty sad story yet a beautiful kind of struggle that led to an even more beautiful story.
Sebagai seorang pria yang pasti nya akan menjadi seorang ayah, feels yang saya dapat pada scene subway itu benar-benar sakit parah si, sedih sekaligus merasa proud dan respect akan perjuangan seorang ayah demi anak nya, bikin mikir juga tentang perjuangan ayah sendiri yang telah perjuangan sampai saat ini hingga saya dapat hidup dalam keadaan seperti sekarang.
Dari segi soundtrack pun sangat enak didengarkan dan juga cocok untuk mengiringi tema film ini dengan baik, saya pribadi untuk overall dari film ini akan memberikan nilai 9/10 yaa karena dari segi cerita dan pemfokusan antara perjuangan ayah yang membuat saya bias memberikan nilai yang tinggi.
Yak mungkin cukup segitu saja untuk film ini, sampai jumpa lagi kawan.
Komentar
Posting Komentar